Rabu, 26 Januari 2011

KONSEP DAN TEORI MENGENAI KEPEMIMPINAN

BAB I
PENDAHULUAN

Manusia adalah makhluk sosial yang selalu hidup berkelompok, bersama-sama serta saling berhubungan satu sama lain dengan demikian maka perlu adanya kepemimpinan. Seperti didunia bisnis dan didunia lain pendidikan. Pemerintahan negara adalah seorang pemimpin sangat menentukan dari tercapainya kesuksesan dan efisiensi kerja. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu membawa lembaga / organisasi kepada sasaran dalam jangka waktu yang ditentukan.
Di zaman modern sekarang ini, seorang pemimpin sangat diperlukan, tetapi pemimpin juga lahir bukan karena keturunan dari seorang bangsawan atau bakat yang dibawanya sejak lahir. Tetapi perlu adanya pendidikan dan pengalaman sebagai bekal. Para ahli kepemimpinan telah memberikan berbagai defisini mengenai kepemimpinan, serta menghasilkan berbagai konsep dan teori kepemimpinan. Untuk lebih jelasnya akan dibahas pada bab II pembahasan.


BAB II
PEMBAHASAN

KONSEP DAN TEORI MENGENAI KEPEMIMPINAN

A. PENGERTIAN
Teori kepemimpinan adalah penggeneralisasian satu seni perilaku pemimpin di konsep kepemimpinannya dengan menonjolkan latar belakang sejarah kepemimpinan, sebab musabab munculnya pemimpin, tipe dan gaya kepemimpinan serta syarat-syarat kepemimpinan. Jadi teori kepemimpinan disini akan menjelaskan dari kelompok hal di atas.
1. Latar Belakang Sejarah Kepemimpinan
Pada dasarnya suatu kepemimpinan muncul bersamaan dengan adanya peradaban manusia yaitu sejak zaman Nabi dan nenek moyang disini terjadi perkumpulan bersama yang kemudian bekerja sama untuk mempertahankan hidupnya dari kepunahan, sehingga perlu suatu kepemimpinan. Pada soal itu seorang yang dijadikan pemimpin adalah orang yang paling kuat, paling cerdas dan paling pemberani. Jadi kepemimpinan muncul karena adanya peradaban dan perkumpulan antara beberapa manusia.
2. Sebab Musabab munculnya kepemimpinan
Mengenai sebab-musabab munculnya pemimpin telah dikemukakan berbagai pandangan dan pendapat yang mana pendapat tersebut berupa teori yang dapat dibenarkan secara ilmiah, ilmu pengetahuan atau secara praktek.
Di bawah ini adalah pendapat 2 tokoh tentang teori sebab musabab munculnya pemimpin.

a. Ordway Tead
 Menurutnya bahwa pemimpin itu muncul karena : Pemimpin yang membentuk dirinya sendiri ( self – constituted leader ) yaitu seorang dalam situasi tertentu dapat mempengaruhi orang lain atau dapat menunjukkan kebolehannya terhadap orang disekelilingnya baik dalam bidang keilmuan, kepandaian dan kecerdikan, dengan demikian seorang tersebut dapat menjadikan dirinya sebagai pemimpin.
 Pemimpin yang dipilih oleh sekelompok orang yaitu pemimpin yang timbul akibat dari kepengikutan sekelompok orang, kepengikutan ini disebabkan adanya faktor-faktor.
- Adanya sifat kepemimpinan dari seseorang
- Adanya kesediaan dari sekelompok orang untuk bersedia dipimpin serta mengikuti kehendak dari pemimpin.
- Orang tersebut mempunyai teknik-teknik untuk mempengaruhi kelompok tersebut.
 Pemimpin yang ditunjuk dari atasan
b. Dr. Sondang P. Siagian, MDA
Menurutnya bahwa seorang pemimpin muncul karena adanya 3 teori yang menonjol :
 Teori Genetis
Teori ini menyatakan bahwa pemimpin itu tidak dibuat akan tetapi lahir jadi pemimpin oleh bakat alami yang luar biasa yang dibawa sejak lahir ( ditakdirkan ) menjadi seorang pemimpin.
 Teori Sosial
Teori ini menyatakan bahwa setiap orang dapat menjadi pemimpin apabila dia di didik dan diberi pengalman yang cukup. Jadi ada pembentukan dari luar yang dapat membentuk seseorang menjadi pemimpin seperti seseorang yang sekarang ini sedang menuntut ilmu.
 Teori Ekologis
Teori ini muncul sebagai reaksi dari kedua teori di atas yang menyatakan bahwa seseorang yang akan sukses menjadi pemimpin bila sejak lahir telah memiliki bakat kepemimpinan dan bakat tersebut dikembangkan melalui pendidikan dan pengalaman serta sesuai dengan tuntunan lingkungan.
3. Tipe dan Gaya Kepemimpinan
Pemimpin itu mempunyai sifat, kebiasaan, watak dan kepribadian sendiri yang khas. Sehingga tingkah laku dan gayanyalah yang membedakan dirinya dengan orang lain. Gaya pasti akan selalu mewarnai perilaku dan tipe kepemimpinannya.

Para tokoh sarjana membagi tipe kepemimpinan menjadi 8 :
1) Tipe kharismatik
2) Tipe paternalistic
3) Tipe militeristis
4) Tipe otokratis
5) Tipe Lousser Faire
6) Tipe Populistis
7) Tipe Administratif
8) Tipe Demokratis
W.J. Raddin dalam artikelnya what kind of manager menentukan watak dan tipe pemimpin atau tiga pola dasar, yaitu :
- Berorientasikan tugas ( task orientation )
- Berorientasikan hubungan kerja ( relationship orientation )
- Berorientasikan hasil yang efektif ( effectives orientation )

Berdasarkan penonjolan ketiga orientasi tersebut, dapat ditentukan 8 tipe kepemimpinan dan memiliki sifat-sifat tersendiri, yaitu :
1) Tipe deserter ( pembelot )
2) Tipe birokrat
3) Tipe misionaris
4) Tipe developer ( pembangun )
5) Tipe otokrat
6) Benevolent autocrat ( otokrat yang bijak )
7) Tipe compromiser ( kompromis )
8) Tipe eksekusi
4. Syarat-Syarat Kepemimpinan
Konsepsi mengenai persyaratan kepemimpinan selalu berkaitan dengan 3 hal antara lain :
 Kekuasaan
Ialah kekuatan, otoritas dan legalitas yang memberikan wewenang kepada pemimpin guna mempengaruhi dan menggerakkan bawahan untuk berbuat sesuatu.
 Kewibawaan
Ialah kelebihan, keunggulan, keutamaan sehingga orang mampu “mbawani” akan mengatur orang lain, sehingga orang tersebut patuh pada pemimpin dan tersedia melakukan perbuatan-perbuatan tertentu.
 Kemampuan
Yaitu : segala daya, kesanggupan, kekuatan dan kecakapan atau ketrampilan teknis maupun sosial, yang dianggap melebihidan kemampuan anggota biasa.
Stoq Dill dalam bukunya “Personal Factor Associated With Leadership” menyatakan bahwa pemimpin itu harus memiliki beberapa kelebihan yaitu :

- Kapasitas
- Pretasi
- Tanggung jawab
- Partisipasi
- Status
Sedangkan menurut Earl Nightingale dan Whitf Schult mengemukakan bahwa seorang pemimpin harus memiliki kemampuan dan syarat sebagai berikut :
- Kemandirian
- Besar rasa ingin tahu
- Multi – terampil atau memiliki kepandaian beraneka ragam
- Memiliki rasa humor, antusiasme tinggi, suka berkawan
- Selalu ingin mendapatkan yang sempurna
- Mudah menyesaikan diri ( beradaptasi )
- Sabar dan ulet
- Komunikatif serta pandai berbicara
- Berjiwa wiraswasta
- Sehat jasmaninya, dinamis, sanggup dan berani mengambil risiko
- Tajam firasatnya dan adil pertimbangannya
- Berpengetahuan luas dan haus akan ilmu pengetahuan
- Memiliki motivasi tinggi
- Punya imajinasi tinggi
Dari beberapa kelebihan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa seorang pemimpin itu harus memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan anggota-anggotanya. Adab dengan kelebihan-kelebihan tersebut dia bisa berwibawa dan dipatuhi oleh bawahannya dan yang paling lebih utama adalah kelebihan moral dan akhlak.


B. TEORI KEPEMIMPINAN
Banyak studi ilmiah dilakukan orang mengenai kepemimpinan dan hasilnya berupa teori-teori tentang kepemimpinan. Teori-teori yang muncul menunjukkan perbedaan dalam pendapat dan uraian, metodologinya, interprestasi yang diberikan, kesempatan yang ditarik, setiap teoritikus mempunyai segi penekanannya sendiri, dipandang dari satu aspek tertentu. dan para penganutnya berkenyakinan bahwa teori itulah dianggap yang paling benar dan tepat.
Berikut ini adalah dikemukakan sejumlah teori kepemimpinan antara lain :
1. G.R. Terry G.
Mengemukakan sejumlah teori kepemimpinan antara lain :
a. Teori Otokratis
Kepemimpinan menurut teori ini didasarkan atas perintah-perintah, paksaan dan tindakan-tindakan yang arbitrer, kepemimpinannya pada struktur organisasi dan tugas-tugas.
Teori otokratis dibagi menjadi 3 yaitu :
- Otokrat keras
- Otokrat lembut / baik
- Otokrat inkompeten
b. Teori Psikologis
Teori ini menyatakan, bahwa fungsi seorang pemimpin adalah memunculkan dan mengembangkan sistem motivasi terbaik untuk merangsang kesediaan bekerja dari para pengikut ( bawahan ) guna mencapai sasaran organisasi.
c. Teori Sosiologis
Dalam teori ini kepemimpinan dianggap sebagai usaha-usaha untuk melancarkan antar relasi dalam organisasi dan sebagai usaha untuk menyelesaikan konflik organisasi antar pengikut untuk tercapai suatu kerja sama yang baik. Pemimpin juga menetapkan tujuan serta memberikan petunjuk yang diperlukan oleh pengikutnya
d. Teori Suportif
Menurut teori ini, para pengikut harus berusaha sekuat mungkin dan bekerja dengan penuh semangat sedang pemimpin yang akan membimbing maksudnya tercipta lingkungan kerja yang menyenangkan, sanggup bekerja sama dan mau mengembalikan bakat untuk selaku terus maju.
e. Teori kelakuan pribadi
Kepemimpinan jenis ini akan muncul berdasarkan kualitas-kualitas pribadi atau pola kelakuan para pemimpinnya. Teori ini menyatakan bahwa pola tingkah laku seorang pemimpin selaku dikaitkan dnegab Berjangka
- Bakat kemampuannya
- Kondisi dan situasi yang dihadapi
- Keinginan untuk memecahkan masalah yang timbul
- Ketajaman evaluasinya
f. Teori situasi
Teori ini menjelaskan, bahwa seorang pemimpin harus memiliki daya fleksibel untuk menyesuaikan dirinya terhadap situasi, lingkungan sekitar dan zaman. Jadi faktor lingkungan dijadikan sebagai tantangan yang harus diatasi, maka pemimpin harus bersifat “multi dimensional” serba bisa dan serba terampil, agar ia mampu melibatkan diri terhadap m dan dunia business yang cepat tambah.
2. Sondeg P. Siackin, M.Pa dan Prof. Dr. Mr. Drajudi Atmo Sudiardjo.
Mengemukakan sejumlah teori kepemimpinan antara lain :
a. Teori hubungan kepribadian dengan situasi
Menurut teori ini seorang pemimpin harus mengenali dirinya serta kelompok orang yang dipimpinya dapat menyesuaikan situasi dan kondisi seperti tugas, pekerjaan, masalah yang dihadapi dan orang yang dipimpinnya. Untuk itu ia harus mampu mengusahakan kemudahan guna merangsang kegiatna-kegiatan kelompok dalam mencapai tujuan.
b. Teori hubungan antar manusia
Menurut teori ini seorang pemimpin dalam melakukan kepemimpinannya harus pandai melakukan hubungan-hubungan antar manusia yaitu dapat memelihara keseimbangan antara kepentingan perseorangan dan kepentingan umum organisasi dan dapat memenuhi berbagai harapan dan kebutuhan perorangan tanpa merugikan kepentingan organisasi.
c. Teori beri-memberi
Teori ini menyewakan bahwa interaksi sosial menggambarkan suatu bentuk tukar-menukar dimana anggota kelompok memberikan kontribusi dengan pengorbanan mereka sendiri dan menerima imbalan dengan pengorbanan kelompok atau anggota lain. Interaksi tersebut akan berlangsung terus menerus sehingga akan memberikan keuntungan.
d. Teori kegiatan harapan
Menurut teori ini seorang pemimpin harus mengembangkan kepemimpinannya yang terdiri atas perbuatan yang selalu ada isinya artinya yang tidak mengecewakan orang yang bersangkutan dalam harapan-harapan mereka.

BAB III
KESIMPULAN

Teori kepemimpinan adalah penggeneralisasian satu seni perilaku pemimpin di konsep kepemimpinannya dengan menonjolkan latar belakang sejarah kepemimpinan, sebab musabab munculnya pemimpin, tipe dan gaya kepemimpinan serta syarat-syarat kepemimpinan.
Menurut Dr. Sondang P. Siagian, MDA, seorang pemimpin muncul karena adanya 3 teori yang menonjol :
1. Teori Genetis
2. Teori Sosial
3. Teori Ekologis
Konsepsi mengenai persyaratan kepemimpinan selalu berkaitan dengan 3 hal antara lain :
1. Kekuasaan
2. Kewibawaan
3. Kemampuan
Macam-macam teori kepemimpinan, antara lain :
1. Menurut G.R. Terry G :
a. Teori Otokratis
b. Teori Psikologis
c. Teori Sosiologis
d. Teori Suportif
e. Teori kelakuan pribadi
f. Teori situasi
2. Menurut Sondeg P. Siackin, M.Pa dan Prof. Dr. Mr. Drajudi Atmo Sudiardjo :
a. Teori hubungan kepribadian dengan situasi
b. Teori hubungan antar manusia
c. Teori beri-memberi
d. Teori kegiatan harapan

DAFTAR PUSTAKA

1. Dr. Kartini Kartono, Pemimpin Dan Kepemimpinan, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 1998.
2. YW. Sunindhia, SH, Kepemimpinan Dalam Masyarakat Modern, Jakarta, PT. Rineka Cipta, 1993.
3. Dr. Winardi, SE, Asas-Asas Manajemen, Bandung, Alumni, 1979.
4. Drs. Soeharto Rujiatmojo, Ikhtisar Kepemimpinan Dalam Administrasi Negara Di Indonesia, 1984, Jakarta.
5. M. Karjadi, Kepemimpinan ( Leadership ), Bogor, 1987.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar