Rabu, 26 Januari 2011

Perdagangan Internasional: Made in USA, Jepang, Meksiko, Indonesia...

Dalam Bab ini :
 Kenapa negara-negara mengimpor dan mengekspor barang-barang
 Kesepakatan dagang internasional
 Proteksionisme dan kebijakan dagang lainnya

Mengenai ekspor-impor memiliki beberapa alasan, yaitu:

Alasan yang paling mendasar bagi perdagangan asing adalah cukup sederhana. Beberapa negara menghasilkan barang-barang tertentu lbih baik daripada negara lainnya. Artinya bahwa mereka akan bisa secara ekonomis lebih makmur jika mereka mengkhususkan diri pada hal yang mereka paling baik melakukannya dan mempertukarkan apa yang mereka produksi itu dengan barang dari negara lainnya yang juga mengkhususkan dalam hal yang mereka paling baik melakukannya.

Alasan untuk perdagangan internasional mengikuti logika yang sama dengan alasan yang menyebabkan pekerja di sebuah kota menengah mengkhususkan diri dalam penjagalan ternak atau pembuatan roti atau pembuatan lilin, dan kemudian mempertukarkannya dengan spesalis lain. Perdagangan internasional bekerja dengan cara yang sama, hanya skalanya lebih besar.

Ekonom asal Inggris David Ricardo (1772-1823) mengembangkan konsep keuntungan komparatif untuk menjawab pertanyaan “negara yang mana yang harus menspesialisasikan diri dalam memproduksi barang yang mana?” Ia menemukan bahwa negara yang memiliki biaya kesempatan yang lebih rendah daripada negara lainnya dalam memproduksi sebuah produk harus menspesialisasikan diri dalam produk tersebut, dan menyebutnya sebagai Prinsip keuntungan komparatif.

Argumen yang mendukung perdagangan bebas:

Para ekonom mendukung perdagangan bebas karena secara umum mereka menginginkan sebuah perekonomian, termasuk perekonomian global, mengirimkan produk terbaik kepada sejumlah masyarakat terbanyak. Prinsip yang sangat nyata dari keuntungan serupa dari perdagangan tersebut menjadi argumen dasar dari mereka yang mendukung perdagangan bebas.

Argumen yang menentang perdagangan bebas:

Kebanyakan argumen yang menentang perdagangan internasional disuarakan oleh kelompok dengan kepentingan tertentu. Baik serikat buruk maupun manajemen menentang perdagangan bebas ketika mereka meyakini bahwa perdagangan bebas akan lebih menyengsarakan mereka. Apa yang mereka abaikan adalah perdagangan bebas akan membuat setiap orang lainnya malah menjdi makmur.

Kelompok dengan kepentingan tertentu mengajukan argumen untuk mendukung pandangan mereka. Beberapa argumen memang terkait dengan ekonomi,sementara yang lainya tidak tepat. Yang sebenarnya adalah bahwa mereka yang menginginkan proteksi dari perdagangan bebas biasanya ingin mengambil untung banyak.

Halangan bagi Perdagangan Internasional:

Halangan paling umum bagi perdagangan adalah tarif, kuota, dan halangan non tarif. Tarif merupakan pajak pada impor, yang dipungut oleh pemerintah federal dan yang menaikkan harga barang kepada konsumen. Kuota merupakan batas pada jumlah dari jenis barang tertentu yang mungkin di impor kedalam negeri. Sebuah kuota bisa bersifat sukarela atau dipaksa berdasarkan hukum.

Efek dari tarif dan kuota adalah sama yitu untuk membatasi impor dan melindungi produsen domestik dari kompetisi pihak asing. Sebuah tarif menaikkan harga barang dari luar negeri melampaui harga ekuilibrium pasar sehingga mengurangi permintaan akan barang tersebut, dan pada akhirnya persediaan barang-barang dari luar negeri tersebut. Kuota membatasi persediaan hingga sejumlah tertentu, yang menaikkan harga melampaui tingkat ekuilibrium pasar dan mengurangi pula permintaan.

Halangan nontarif meliputi kuota, regulasi terkait dengan konten atau kualitas produk, dan persyaratan lainnya yang menghambat impor. Salah satu halangan non tarif yang paling sering digunakan adalah sandar produk, yang mingkin maksudnya adalah sebagai “halangan bagi perdagangan.” Sebagai contoh, ketika Amerika Serikat melarang impor keju Prancis yang belum dipasteurisasi, apakah itu tujuannya melindungi kesehatan para konsumen Amerika atau melindungi penerimaan para produsen keju Amerika?

Halangan nontarif lainnya adalah regulasi pengemasan dan pengapalan. Izin pelabuhan dan bandara, dan prosedur bea cukai yang berbelit-belit, yang semuanya itu bisa memiliki agenda yang sah atau semata merupakan anti-impor saja, atau keduanya.

Kesepakatan Perdagangan Internasional:

Kesepakatan perdagangan umum paling penting disebut Kesepakatan Umum mengenai Trif dan Prdagangan (GATT) yang ditandatangani pada Oktober 1947 untuk meliberalkan perdagangan, untuk menciptakan sebuah organisasi untuk mengelola kesepakatan perdagangan yang lebih liberal, dan untuk menetapkan sebuah mekanisme untuk menyelesaikan perselisihan dagang. Organisasi GATT kecil dan terletak di Jenewa. Lebih dari 110 negara telah menandatangani kesepakatan umum, yang awalnya ditandatangani oleh 24 negara, termasuk Amerika Serikat. Hingga tingkatan yang lebih luas, peran GATT sebagai sebuah organisasi telah dilampaui oleh Organisasi Dagang Dunia.

Sejak GATT ditandatangani , beberapa ”putaran” berisi pembicaraan meliberalkan perdagangan telah dilangsungkan. Yang paling signifikan adalah putaran Kennedy, yang pada akhirnya mendorong pada pengurangan sebesar sepertiga dalam tarif, dan lebih belakangan lagi, putaran Uruguay. Putaran Uruguay membahas halangan umum bagi perdagangan dan masalah yang relatif baru seperti hak properti, praktik penangkapan ikan, dan kepedulian lingkungan.

Tren utama dalam 25 tahun terakhir merupakan masa pembentuksn dsn pertumbuhan zona perdagangan bebas di antara negara-negara yang sepakat untuk membentuk blok perdagangan regional. Kesepakatan-kesepakatan yang menciptakan zona perdagangan bebas semuanya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk meliberalkan perdagangan, mendorong pertumbuhan ekonomi , dan menyediakan akses yang sebanding terhadap pasar diantara negara-negara anggota.

Zona perdagangan bebas yang paling signifikan adalah Uni Eropa (UE), Kesepakatan Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA), dan ASEAN.

Selain itu, Organisasi Dagang Dunia (WTO) merupakan organisasi global, yang bermarkas di Jenewa, untuk menangani paerdagangan antar negara-negara. Didirikan pada Januari 1995 melalui perundingan putaran Uruguay dalam GATT, WTO terdiri dari 144 negara hingga 2002. WTO mengatur kesepakatan perdagangan, menyediakan forum untuk perundingan dagangdan penyelesaian perselisihan dagang, mengawasi kebijakan dagang, dan menyediakan bantuan teknis dan pelatihan bagi negara berkembang.


Pasar Global dan Negara-negara Berkembang

Dalam Bab ini:
 Distribusi pendapatan internasional
 Perkembangan kunci dalam perekonomian global
 peran perusahaan multinasional
 kelebihan dan kekurangan dari “globalisasi”

3 Dunia. Di masa lalu, masyarakat mengelompokkan negara-negara ke dalam tiga ”dunia” berbeda: Dunia pertama adalah Amerika dan kapitalisme, Dunia kedua adalah negara-negara bekas negara Uni Soviet dan Komunisme, dan Dunia ketiga adalah negara-negara nonblok (dan umumnya miskin). Masyarakat menggunakan istilah ”dunia ketiga” untuk menyebut negara-negara miskin secara umum, tetapi banyak orang tidak yakin mengenai asal mula penyebutan itu. Dalam keadaan appun, pengelompokkan negara-negara sesuai dengan kekayaandan kemiskinan dan tahap perkembangan ekonomi telah menjadi makin cermat dalam dua dekade terakhir.

Perekonomian Dunia:
 Negara Industri atau maju
 Negara yang baru terindustrialisasi
 Negara berkembang

Negara Industri: sedang Tumbuh dan Menua

Sebuah perekonomian terindustrialisasi memiliki dasar yang kukuh berupa modal produksi, sistem perbankan dan pasar finansial, serangkaian industri yang memproduksi serangakian produk, dan perdagangan internasional yang bersemangat dan beragam. Negara industri juga memiliki sistem pemerintahan dan hukum yang tertata baik, dan menyediakan kesempatan pendidikan bagi warganya.

Negara dalam kelompok Tujuh (G-7) adalah Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Jerman, Prancis, Inggris Raya, dan Italia merupakan empat besar Eropa. Tetapi, seluruh EU yang juga meliputi Australia, Belgia, Finlandia,, Yunani, Luksembung, Belanda, Portugal, dan Spayol dan beberapa negara selain anggota UE, seperti Swis, Swedia, dan Denmark juga merupakan negara terindustrialisasi. Demikin pula Australia dan selandia Baru.

Negara yang baru terindustialisasi: sedang melaju

Negara industri baru (NIC) memiliki dasar yang berkembang pesat berupa modal produksi dan pendapatan yang melejit. Sebagian besar negara semacam ini memiliki sistem pemerintahan dan perbankan dan finansial yang baik, meskipun terkadang sering diintervensi oleh masalah finansial atau politis. sebagai contoh, Brasil diperberat oleh utang internasional dan harus berjuang keras mengendalikan inflasi. Pakistan mungkin menghadapi ketidakstabilan politik dan hubungan yang naik turun dengan tetangganya India.

Negara-negara yang baru terindustrialisasi seperti Hong kong, Singapura, Taiwan, dan Korea Selatan-yang dikenal sebagai “Empat Macan Asia”-Pakistan, Malaysia, Indonesia, Thailand, Meksiko, Brasil, Cile, Venezuela, Israel, Afrika Selatan, dan Hongaria.

Negara berkembang:

Negara berkembang berkisar dari yang termiskin di dunia hingga negar yang baru mulai membangun dasar industri, tetapi belum mencapai pertumbuhan produksi dan pendapatan yang stabil. Perekonomian semacan ini disebut juga perekonomian sedang berkembang dan yang paling umum dikenal adalah negara-negara yang kurang maju (LCD). Sejumlah negara semacam ini memiliki pupulasi perkotaan yang membesar setiap saat dan kesulitan yang serius terkait dengan pengangguaran, kejahatan, dan kemiskinan di kota-kotanya.

Organisasi untuk Kerja Sama dan Perkembangan Ekonomi (OECD), menyertakan negara-negara berikut ini dalam daftar resminya untuk negara-negar yang kurang maju:

∞ Seluruh negara di Afrika, kecuali Afrika Selatan
∞ Seluruh negara di Asia, kecuali Kamboja, Cina, Jepang, Laos, Korea Utara, dan Vietnam
∞ Seluruh negara di Amerika Latin, kecuali Kuba
∞ Malta, Portugal, Spanyol, Yunani, dan Turki

Perusahaan multinasional:

Sebuah perusahaan multinasional (MNC) merupakan perusahaan besar yang terlibat dalam produksi dan biasanya penjualan internasional. MNC terbesar-juga dikenal sebagai MNE, kepanjangan dari Multinational Enterprise-memiliki tempat produksi di beberapa atau bahkan lusinan negara. Sebuah MNC biasanya menyelidiki seluruh dunia, untuk pasar, tempat produksi, dan sumber bahan baku.

Globalisasi:

Globalisasi pada dasarnya artinya adalah pergerakan bebas dari barang, jasa, manusia, dan modal diseluruh batas-batas negara. Ini menciptakan pasar global bagi barang, jasa, buruh, dan modal. Tetapi, istilah globalisasi juga bisa berarti lebih hegemoni ekonomi dan budaya dalam hal usaha industri, seperti MNC dan negara industri terutama Amerika Serikat. Mereka menantang globalisasi menggunakan istilah tersebut untuk menggambarkan fenomena negatif dan untuk memunculkan momok dari sebuah dunia yang dikendalikan oleh segelintir MNC.

Hal-hal utama yang menjadi sebab penentangan terhadap MNC adalah

 MNC tidak menghapus kemiskinan lokal
 MNC memberikan kekuatan ekonomi dan politik kepada kepentingan eksternal dan komersial
 MNC menyebabkan ketidakstabilitas ekonomi ketika mereka menjadi majikan besar dan kemudian memangkas produksi atau menutup operasi
 MNC menganti budaya, kebiasaan, nilai, dan tradisi konsumen
 MNC mengambil lebih banyak keuntungan ekonomi dari perekonomian lokal daripada yang bisa mereka kontribusikan

Pendapat para pendukung MNC:

 MNC menyediakan pekerjaan yang biasanya membayar lebih baik daripada kesempatan kerja yang tersedia
 MNC menstabilkan dan memacu perekonomian lokal dan meningkatkan standar hidup
 MNC mempromosikan nilai-nilai positif, seperti resolusi konflik tanpa kekerasan, keragaman, dan kesetaraan bagi wanita
 MNC mempromosikan produksi yang efisien dan membawa pilihan produk yang lebih banyak ke pasar terbesar
 MNC menciptakan lingkungan tanpa kekerasan dan perdamaian internasional dan kerja sama ekonomi

catatan: tulisan ini dirangkum dari buku karya TOM GORMAN ”ECONOMIC”.



Kekuatan Sosiokultural

Dalam Bab ini:
 Pentingnya kebudayaan bagi bisnis internasional
 Komponen-komponen sosiokultural budaya
 Pentingnya pengaruh agama bagi para pelaku bisnis
 Aspek-aspek budaya dari teknologi
 Menangkap menembusnya Era Teknologi Informasi
 Mengapa para pelaku bisnis harus mengikuti tren dunia dari pendidikan formal
 Dampak dari ”brain dain” dan ” reverse” terhadap negara-negar maju dan berkembang
 Pentingnya kemampuan berbahasa lokal
 Pentingnya bahasa yang tidak terucapkan dalam bisnis internasional
 2 golongan hubungan di dalam suatu masyarakat
 Empat dimensi nilai budaya

Budaya mempengaruhi semua fungsi bisnis:

 Manajemen Sumber Daya Manusia
Budaya nasional merupakan kunci penentu untuk mengevaluasi para manajer. Di Amerika Serikat, hasil umumnya merupakan kriteria bagi pemilihan dan promosi para eksekutif. Tetapi, di Inggris seorang Manajer Amerika mengeluh karena orang-orang dipromosikan dengan mempertimbangkan sekolah yang telah dihadirinya dan latar belakang keluarga mereka, namun bukan karena keberhasilannya. Ikatan almamater juga penting di Prancis.

 Produksi dan keuangan
Para manajer produksi menemukan bahwa sikap terhadap perubahan dapat berpengaruh serius terhadap penerimaan metode produksi baru. Bahkan para bendaharawan mengetahui ampuhnya kekuatan sosiokultural, ketika dipersenjatai dengan neraca yang bagus, mereka melakukan pendekatan kepada bank-bank lokal, hanya untuk menemukan bahwa bank-bank tersebut lebih mementingkan siapa mereka. Salah satu alasan timbulnya masalah keuangan Disney di Paris adalah sikap yang tidak sensitif dari para eksekutif Disney terhadap budaya bisnis Eropa. Seorang bankir Prancis papan atas yang terlibat dalam negoisasi untuk merestrukturisasi utang taman hiburan ini menyatakan, “kelompok Walt Disney melakukan kesalahan besar dengan berpikir bahwa mereka dapat memaksakan keinginannya sekali lagi.

Komponen-komponen budaya:

 Estetika
Estetika berkaitan dengan rasa keindahan, budaya, dan selera yang baik, serta diungkapkan dalam seni, drama, musik, cerita rakyat, dan tari-tarian.

 Sikap dan kepercayaan
Setiap budaya memiliki seperangkat siakp dan kepercayaan yang mempengaruhi hampir seluruh aspek dari perilaku manusia dan membantu membawa ketertiban kepada masyarakat dan individu-individunya. Semakin banyak yang dapat dipelajari oleh para manajer mengenai sikap-sikap kunci tertentu, semakin siap mereka untuk memahami mengapa orang-orang berperilaku seperti yang mereka lakukan, terutama ketika reaksi mereka berbeda dari yang diperkirakan oleh manajer tersebut, sesuai dengan apa yang dipelajarinya ketika berurusan dengan masyarakatnya sendiri.

 Agama
Agama, suatu komponen kebudayaan yang paling penting, bertanggungjawab atas banyak dari sikap dan kepercayaan yang mempengaruhi perilaku manusia. Suatu pengetahuan mengenai prinsip-prinsip dasar dari beberapa agama besar akan memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai mengapa sikap orang begitu bervariasi dari sstu negara ke negara lain. Islam menerima Al-Qur’an sebagai firman Tuhan yang abadi, yang berupa kumpulan wahyu Allah kepada Muhammad, pendiri ajaran Islam. Tidak seperti para pendiri agama besar lainnya, Muhammad bukan hanya nabi Tuhan tetapi juga sebagai kepala negara. Di negara-negara Islam, tidak ada pemisahan antar agama dan negara.

 Budaya material
Kebudayaan material merujuk kepada semua objek buatan manusia dan berkaitan dengan bagaimana orang membuat benda-benda (teknologi) dan siapa membuat apa dan mengapa (ilmu ekonomi).

 Pendidikan
Meskipun pendidikan dalam arti yang paling luas dapat dianggap sebagai badgian dari proses belajar yang memperlengkapi seorang individu untuk mengambil peranannya di dalam masyarakat dewasa, hampir setiap orang menyamakan pendidikan dengan sekolah formal.

 Bahasa
Barangkali, perbedaan budaya yang paling kelihatan bagi para pendatang baru dalam bisnis internasional adalah cara berkomunikasi. Perbedaan dalam bahasa percakapan sudah daat dilihat dan setelah berada beberapa saat dalam budaya baru itu, menjadi jelaslah bahwa ada juga variasi dalam bahasa yang tidak diucapkan (sikap dan adat kebiasaan)

 Organisasi kemasyarakatan
Setiap masyarakat memiliki suatu struktur atau organisasi yang pengaturan hubungan yang terpola, yang mendefinisikan dan mengatur cara dengan mana anggota-anggotanya berinteraksi satu sama lain. Para antropolog pada umumnya mempelajari aspek budaya penting ini dengan membaginya menjadi dua golongan kelembagaan yaitu yang berdasarkan pertalian keluarga dan yang berdasarkan asosiasi bebas dari individu-individu.

 Karakteristik hukum
 struktur politik

Pengaruh agama yang mendalam terhadap dunia usaha:

Hari libur dan ritual keagamaan dapat mempengaruhi kinrja karyawan dan penjadwalan kerja , Ketika anggota-anggota dari kelompok agama yang berbeda bekerja bersama-sama, maka mungkin sekali muncul perselisihan, perpecahan, dan instabilitas diantara para pekerja. Manajer harus menghormati kepercayaan religius dari orang lain dan menyesuaikan praktik-praktis bisnis terhadap hambatan religius dari orang lain. Tentu saja, untuk dapat melakukan hal ini, mereka pertama-tama harus mengetahui apa saja kepercayaan tersbut dan hambatannya.

Individualis versus Kolektivisme:

Menurut Hofstede, orang-orang di dalam budaya kolektivisme merupakan bagian dari kelompok yang seharusnya menjaga mereka dengan imbalan loyalitas, sementara orang-orang di dalam budaya individualisme hanya diharapkan untuk mengurus diri mereka sendiri dan keluarga dekat mereka. Oleh karena itu, organisasi-organisasi yang beroperasi di dalam budaya kolektivisme lebih besar kemungkinannya untuk mengandalkan pada pengambilan keputusan kelompok daripada mereka yang berada dalam budaya individulisme yang penekanannya ada pada pengambilan kepuusan individual.

Kekuatan Politik

Dalam Bab ini:
 Kekuatan ideologi yang berpengaruh pada dunia bisnis
 Hampir semua pemerintahan memiliki badan usaha
 Sumber-sumber yang berubah dan alasan terjadinya terorisme
 Langkah-langkah ara pelaku bisnis dalam melindungi diri mereka dari teroris
 Pentingnya stabilitas pemerintahan dan kesinambungan kebijakan bagi dunia usaha
 Sumber kekuatan organisasi internasional, serikat buruh dan perusahaan internasional
 Penilaian resiko negara oleh bisnis internasional

Beberapa ideologi seperti komunisme, sosialisme, kapitalisme, liberal dan konservatif, sayap kiri dan kanan sering digunakan untuk menjelaskan pemerintah, partai politik, dan masyarakat.

 Komunisme
Dalam doktrin komunis, pemerintah menekankan agar semua faktor produksi utama dimiliki pemerintah. Dengan beberapa pengecualian, semua faktor produksi dilakukan oleh pabrik-pabrik dari pertanian milik pemerintah. Serikat pekerja dikendalikan pemerintah.

 Kapitalisme
Kaum kapitalis beranggapan bahwa idealnya semua faktor produksi adalah milik swasta atau perorangan. Menurut kapitalisme yang ideal, pemerintah membatasi fungsinya dan hanya menangani fungsi yang tidak dapat dilaksanakan swastaatau perorangan, misalnya pertahanan nasional, polisi, pemadam kebakaran, dan pelayanan umum lainnya serta hubungan antarpemerintah dan internasional.

 Sosialisme
Sosialisme menganjurkan kepemilikan atau pengawasan pemerintah produksi, distribusi, dan pertukaran barang-barang yang pokok. Keuntungan bukan merupakan tujuan.

 Konservatif atau Liberal
Konotasi konservatif berbeda-beda tergantung pada aplikasinya. Sebagai contoh RRC dan negara-negara Eropa Timur dan bekas Uni Soviet telah mengubah rencana perekonomiannya dari sifat sentralistik menjadi orientasi pasar dan dari sifat diktator menjadi demokrasi. Kelompok masyarakat atau kelompok lainnya yang mencoba merintangi dan bahkan menghentikan kegiatan yang dilakukan pemerintah disebut sebagai konservatif. Mereka itu umumnya berasal dari partai-partai komunis dan tentara yang menikmati masa lalu yang indah ketika pemerintahan menguasai segalanya. Sedangkan di Amerika Serikat dan Inggris kelompok konservatif menghendaki keterlibatan pemerintah sedikit mungkin.

Stabilitas pemerintah dapat dilakukan melalui dua pendekatan. (1) sekedar memelihara kemampuan untuk tetap memerintah (2) membuat kebijakan pemerintah yang stabil dan permanen.

Catatan: tulisan ini merupakan rangkuman dari buku karya DONALD A. BALL ”BUSINESS INTERNATIONAL”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar